Selamat Datang

D'Yoeng adalah sebuah wadah yang membentuk kami dalam mengekspresikan karya-karya kami dalam dunia ke-arsitektur-an. Kami merupakan bagian dari arsitektur professional yang menjadi bagian dari Ikatan Arsitek Indonesia yang telah diakui. D'Yoeng dapat mewujudkan keinginan dan impian dalam mendesain bangunan (Arsitektural) baik itu rumah, toko, ruko, gedung, taman dll. Disini kami juga berbagi pengalaman dan referensi yang berhubungan dengan bidang Arsitektural.
Terima Kasih

Jumat, 14 Oktober 2011

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN

SISTEM PEMADAMAN API
PREDIKSI ANCAMAN BAHAYA KEBAKARAN :
·         WAKTU : tidak terprediksi
·         TINGKAT KEBAKARAN : api dini (IGNITION) dan api besar (CONFLAGRATION)
·         SUMBER API : listrik, FLAMABLE (mudah menyala), COMBUSTIBLE (mudah terbakar habis), EXPLOSIVE
·         POLA PENJALARAN :
1.      KONDUKSI (melalui bahan bakar api)
2.      KONVEKSI (melalui udara panas)
3.      RADIASI (melaui pancaran / terjadi peningkatan suhu pada bahan bakar kebakaran)
POKOK PERHATIAN :
·         FIRE HAZARD : semua aktifitas dalam bangunan yang potensial memicu kebakaran ( aktifitas manusia dan komponen gedung)
·         Di dalam perencanaan sistem pemadaman api dilakukan pendaerahan / zoning / KOMPARTEMENTASI
·         FIRELOAD : semua bahan / isi bangunan yang potensial menjadi bahan bakar api
·         FIRELOAD menentukan kelompok resiko kebakaran
·         JENIS MATERIAL :
1.      COMBUSTIBLE
2.      FLAMABLE
3.      EXPLOSIVE
4.      Material struktur
5.      Material finishing
KRITERIA PERENCANAAN :
·         Keselamatan jiwa penghuni, isi gedung, dan gedung lain
·         Evakuasi
·         Kendala sistem deteksi
·         Kendala sistem pemadaman
·         Kemudahan akses PMK
·         Jumlah, jenis, dan sifat penghuni serta isi gedung
·         Luas lantai dan ketinggian gedung
·         Kondisi lingkungan (densitas, sosio, ekonomi)
·         Kelompok resiko kebakaran
DEFINISI KEBAKARAN :
Terbakarnya suatu objek penting akibat adanya api / percikan api yang dibangkitkan sumber api. Bahan bakar dihidupi oleh oksigen.
KONSEP PREVENTIF :
·         KEMUDAHAN PENCAPAIAN
·         JARAK BANGUNAN
·         KOMPARTEMENTASI : pemisahan FIRELOAD dengan FIRE HAZARD, pemisahan dengan struktur dan bahan bangunan : dinding, lantai, atap , dll.
PENANGGULANGAN / PROTEKSI PASIF :
·         Tangga darurat (penempatan)
·         Pintu darurat / jalan keluar (EXIT)
·         HELIPAD
·         Sirkulasi untuk memudahkan PMK masuk
PENCEGAHAN YANG DILAKUKAN MELALUI UNSUR BANGUNAN :
·         Unsur-unsur bangunan (bahan)
·         Aspek arsitektonis
·         Struktur
PENCEGAHAM AKTIF :
·         Sistem deteksi
·         Alarm kebakaran
·         Sprinkler otomatis
·         HYDRANT
SYARAT PINTU KEBAKARAN :
·         Jarak antar EXIT tidak boleh lebih dari ½ diagonal
·         Konstruksi tahan api minimal 1 jam
·         Tidak boleh ada koridor buntu

BEBAN PENGHUNI
JUMLAH EXIT
< 500
2
> 500
3
> 1000
4


HELIPAD :
·         Digunakan untuk bangunan > 60 m
·         Tujuan untuk “RESCUE” bukan untuk umum
·         Lingkungan ketinggian elemen perlu dilihat
·         Syarat dan struktur harus dilihat
HAL-HAL YANG MENYULITKAN PMK MASUK :
·         Jalan masuk gedung tinggi dan curam
·         Gedung dekat dengan tiang listrik
·         Gedung memiliki kanopi yang panjang
·         Bentuk gedung berpodium
SISTEM PASIF (TUJUAN) :
·         Pertahanan dari HEAT ENERGY IMPACT
·         Menghindarkan penyebaran api

Tidak ada komentar:

Posting Komentar